Berikutini penjelasannya. 1. Visual. Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya.
Informasi Cara Menghitung Tipe Rumah Informasi Cara Menghitung Tipe Rumah Apakah Anda sudah tahu cara menghitung tipe rumah sebelum membangun atau membeli hunian baru? Setiap individu pasti memiliki rumah yang diidamkan. Lagipula, sudah menjadi prestasi tersendiri apabila seseorang berhasil memiliki rumah pribadi. Anda harus mengetahui dahulu tipe rumah seperti apa yang diinginkan agar nyaman untuk ditinggali. Mari simak selengkapnya dalam artikel ini! Bagaimana Cara Menghitung Tipe Rumah? Saat ingin membeli rumah atau membangunnya dari nol, tipe rumah merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Luas rumah berkaitan erat dengan tipe rumah tersebut. Tipe dan luas rumah banyak variasinya, tergantung kebutuhan dan kemampuan Anda sebagai pembeli. Umumnya, ada dua cara untuk menghitung tipe rumah, yaitu menggunakan rumus matematika dan memakai software AutoCad. 1. Menghitung Manual Sebelum memulai perhitungan, Anda perlu mengetahui dahulu denah rumah yang akan dihitung. Mulailah dengan mengetahui bentuk denah, seperti persegi panjang, segitiga atau lainnya. Setelah mengetahui bentuknya, Anda bisa menghitung dengan rumus luas bangun datar. Contohnya, jika denah rumah berbentuk persegi panjang, rumus yang digunakan adalah hasil kali panjang dan lebar luas persegi panjang = Panjang x Lebar. Penghitungan luas bangunan dengan cara ini cukup sederhana. Namun, bagaimana dengan bangunan dua lantai? Luas bangunan dua lantai biasanya selalu dihitung untuk setiap lantai dengan cara yang sama. Kemudian, tambahkan hasilnya dengan jumlah lantai di gedung itu. 2. Menggunakan Software AutoCad Jika dirasa perhitungan luas bangunan secara manual kurang meyakinkan, Anda dapat menggunakan perangkat lunak agar hasilnya akurat. Program untuk menghitung luas suatu bangunan adalah Autocad. Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung luas bangunan menggunakan software Autocad. Gambar Bidang Konstruksi Pertama, gambar bidang konstruksi yang diinginkan. Pastikan denah yang digambar sudah benar dan tidak terlalu banyak lekukan. Jika kurang teliti dalam menggambar bangunannya, itu akan memengaruhi hasil akhir perhitungan. Kemudian, klik garis yang digambar dan garis tersebut akan berubah jadi garis putus-putus. Mulai Lakukan Penghitungan Kedua, gunakan fitur PL atau polyline dan klik enter. Setelah itu, kelilingi bangun yang akan dihitung dengan garis, kemudian klik garisnya. Luas dan koordinat bangunan atau tanah Anda akan muncul setelah mengklik perintah LI atau LIST. 3. Melihat Harga Rumah yang Ditawarkan Ukuran rumah tentu akan menentukan harga rumah yang akan ditawarkan. Semakin kecil tipe rumahnya, tentu harga rumah akan semakin murah dan sebaliknya. Misalnya ukuran rumah tipe 21 memiliki harga 150 hingga 170 juta. Namun, untuk tipe minimalisnya ada di angka 320 jutaan. Lalu, ukuran rumah tipe 36 mulai dijual dari 175 hingga 200 jutaan dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa menebak secara cukup akurat ukuran tipe rumah hanya dari harganya. Namun, hal ini tentu tidak akan selalu pasti karena bisa saja harga rumah dipengaruhi oleh lokasi serta kualitas pengembang. Maka dari itu, ada langkah yang lebih efektif untuk menghitung tipe rumah yaitu dengan melihat fasilitas yang dimiliki rumah tersebut. 4. Melihat Fasilitas Rumah yang Tersedia Melihat fasilitas rumah yang tersedia bisa menjadi cara yang lebih akurat untuk menghitung tipe rumah. Hal ini karena ukuran tipe rumah akan menentukan apa-apa saja yang bisa ditempatkan di dalam rumah. Misalnya, rumah tipe 21 berukuran kecil sehingga hanya bisa memuat 1 kamar tidur serta 1 kamar mandi. Sementara untuk rumah tipe 36, Anda bisa memuat hingga 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi didalamnya. Untuk mengetahui lebih detil, berikut adalah tipe-tipe rumah yang umum di Indonesia serta fasilitas dan ruangan yang ditawarkan pada umumnya. Apa Saja Tipe Rumah yang Umum di Indonesia? Banyak sekali tipe rumah berdasarkan luas tanah dan bangunannya. Anda bisa pilih yang paling cocok dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki. Berikut tipe rumah yang umum di Indonesia 1. Tipe 21 atau 24 Dua tipe ini merupakan ukuran terkecil di antara seluruh tipe rumah. Tipe 21 berarti rumah ini memiliki luas 21 meter persegi 3 x 7 Meter. Sedangkan, tipe 24 berarti luasnya 24 meter 4 x 6 meter. Kedua tipe rumah ini biasanya hanya memiliki 1 kamar tidur saja. Tipe ini cocok bagi Anda yang belum butuh kamar yang banyak. Baca Juga Cara Menghitung Luas Tanah dengan Benar 2. Tipe 36 Rumah dengan tipe ini sering ditemukan di Indonesia. Di atas luas tanah 6 x 6 meter ini, terdapat rumah dengan dua kamar tidur. Tipe ini sangat dicari karena mudah untuk dijual kembali. Keluarga baru atau keluarga kecil juga sangat cocok memilih tipe rumah ini karena pas dan tidak terlalu mahal. 3. Tipe 45 Rumah tipe ini sangat laku apabila dibangun di lokasi yang strategis. Berukuran 6 x 7,5 meter, lahan rumah tipe 45 dapat disisakan untuk dibangun taman kecil. Keluarga yang memiliki anggota lebih dari tiga orang akan pas jika memilih rumah tipe 45. Selain lebih leluasa, sisa ruangnya bisa dikreasikan sesuka Anda. 4. Tipe 54 Rumah tipe 54 sedikit lebih besar dari poin sebelumnya, Tipe ini pas untuk keluarga besar. Rumah ini biasanya memiliki tiga kamar tidur yang cukup luas. Orang yang minat dengan rumah tipe ini biasanya berasal dari kalangan menengah ke atas karena harganya lebih mahal dari rumah tipe 45. Dalam rumah tipe 54, masih ada sisa tanah di depan dan di belakang rumah yang bisa digunakan sebagai taman atau halaman bermain anak. Baca Juga Membedah Biaya Buat Rumah Ukuran 6x9 5. Tipe 60 Tipe ini cocok untuk keluarga yang memiliki asisten rumah tangga di rumahnya. Tipe 60 biasanya memiliki empat kamar tidur. Tiga kamar dapat ditinggali oleh keluarga inti dan satu kamar lagi bisa digunakan oleh asisten rumah tangga atau tamu yang menginap. Tipe 60 memiliki luas 6 x 10 meter. Selain itu, ada pula tipe 70 dengan luas 7 x 10 meter. Keduanya sama-sama memiliki 4 kamar tidur pada umumnya. 6. Tipe 120 Ukuran ini merupakan tipe paling besar, bahkan bisa dikatakan termasuk dalam golongan rumah mewah. Luasnya variatif, bisa berukuran 10 x 12 meter atau 8 x 15 meter. Jumlah kamar sudah pasti lebih banyak, bahkan tipe ini biasanya terdiri dari 2 lantai. Cara menghitung tipe rumah bukanlah hal yang sulit. Namun, tidak bisa dibilang mudah juga dalam pengerjaannya. Masing-masing tipe yang sudah disebutkan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda dapat memilih atau pun membangun sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan. Dari semua tipe yang sudah disebutkan, manakah yang paling cocok dengan Anda? Apa pun pilihannya, pastikan Anda memilih material dan pekerja konstruksi untuk rumah dengan tepat. Baik membeli atau pun membangun, perlu diperhatikan material yang digunakan oleh rumah tersebut agar Anda merasa nyaman dan aman. Itulah penjelasan mengenai cara menghitung tipe rumah pada artikel ini. Jika Anda sedang mencari peralatan konstruksi seperti steger dengan budget yang minim, sebaiknya Anda lihat di website Indosteger. Indosteger juga menyediakan jasa sewa steger dan alat-alat untuk kebutuhan konstruksi dengan harga terbaik. Semoga artikel terkait perbedaan cara menghitung tipe rumah dapat berguna bagi Anda! Recent Articles
Tinggikuda-kuda atap = (6/2) x 0,58 = 3 x 0,58 = 1,73 meter. Baca juga: Rumus Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah. Kini, Anda sudah mengetahui cara menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah. Untuk menggunakan rumus tinggi kuda-kuda atap rumah, Anda harus mengetahui panjang bentang dan sudut kemiringan dari kuda-kuda atap rumah Anda.
Yudha Jordan Follow Lulusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya yang suka menulis tentang dunia arsitek, desain, bangun rumah dsb. Saat ini memiliki perusahaan konstruksi PT. Jordan Artha Perkasa dan Jasa Desain Arsitek Japdesain yang berlokasi di Jogja. October 23, 2021 2 min read Cara melihat tipe rumah bisa dilakukan dengan berapa cara. Ada cara yang cukup mudah dilakukan dan ada juga cara yang sulit sehingga membutuhkan bantuan dari pihak pengembang. Meski demikian semuanya masih bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Cara melihat tipe rumah dilakukan untuk memudahkan anda dalam memutuskan. Kira-kira akan membeli rumah tersebut atau tidak. Selanjutnya bisa juga untuk memutuskan apakah rumah itu layak dengan fasilitas yang akar atau tidak sama sekali. Bagaimana Cara Melihat Tipe Rumah? Untuk mengetahui tipe rumah apa saja yang akan dibeli seseorang bisa menggunakan beberapa langkah sederhana di bawah ini. 1. Harga yang Ditawarkan Cara pertama untuk mengetahui atau melihat tipe rumah adalah dengan mengecek harganya terlebih dahulu. Biasanya tipe rumah yang paling rendah akan memberikan harga sekitar 250 juta hingga 400. Apabila menemukan iklan dengan harga ini maka bisa dipastikan jika rumah itu merupakan tipe 21. Semakin tinggi harga rumah yang ditawarkan oleh pengembang atau perumahan. Tipe rumah bisa lebih tinggi. Itulah kenapa harga dari rumah ini bisa digunakan sebagai salah satu patokan. Selebihnya bisa menggunakan standar dari harga rumah yang ada di area tersebut. Harga rumah yang ada di Jakarta dan harga rumah yang ada di kawasan pedalaman tentu akan mengalami perbedaan. Tipe rumahnya sama sekalipun harganya bisa terpaut jauh karena berhubungan dengan harga tanah dan juga biaya pembangunan di area tersebut. 2. Jenis Fasilitas yang Ditawarkan Selanjutnya adalah dengan melihat Fasilitas apa saja yang ditawarkan. Anda tidak perlu melihat fasilitas yang terlalu rumit. Cukup melihat saja berapa banyak kamar tidur yang diberikan dan juga kamar mandinya. Selebihnya fasilitas bisa menyesuaikan. Katakanlah ingin membeli rumah dengan tipe 21 atau 36. Contoh fasilitas yang ada di dalamnya adalah kamar tidur yang jumlahnya 1 dan juga kamar mandi yang jumlahnya 1. Kalaupun jumlahnya lebih dari satu biasanya ukurannya tidak akan terlalu lebar. 3. Luas Tanahnya Selanjutnya adalah dengan melihat berapa luas tanah yang akan digunakan untuk melakukan pembangunan. Luas tanah sangat penting untuk mengetahui tipe dari rumah karena bangunan tidak akan lebih besar dari tanah yang nantinya digunakan untuk membangun. Itulah kenapa jika luas dari tanah tidak terlalu besar maka bisa disimpulkan jika nantinya bangunan memiliki tipe 21 atau 36. Kecuali jika nantinya luas tanah yang ditawarkan cukup lebar maka tipe bangunannya juga bisa lebih besar. Itulah kenapa saat melihat promosi dari suatu itu Perumahan atau pengembang. Lihat terlebih dahulu kira-kira berapa luas tanahnya. Ada juga pengembang yang menjual terlebih dahulu tanah kavling. Setelah itu baru dilakukan pembangunan sendiri atau pembangunan yang dilakukan oleh pihak mereka. 4. Pengukuran Langsung Daripada melakukan riset yang salah dan akhirnya mengalami kebingungan. Tidak ada salahnya untuk langsung melakukan proses pengukuran di lapangan. Artinya Anda bisa langsung datang ke tempat yang digunakan untuk melakukan proses pembelian dari tanah ataupun bangunan. Pengukuran langsung itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti berapa ukuran dari tanah dan juga berapa ukuran dari bangunan. Jadi bisa ditonton kasih kira-kira bangunan tersebut memiliki beberapa dan kira-kira harga yang ditawarkan sudah tepat atau belum. Baca juga Bisakah Bangun Rumah 50 Juta? Intip Dulu Tips & Langkahnya Manfaat Melihat Tipe Rumah Mengetahui tipe rumah sangat penting karena bisa memberikan beberapa manfaat di bawah ini. 1. Beli Bisa Sesuai Kebutuhan Selanjutnya adalah beli bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila memiliki keluarga kecil tentu bisa beli rumah dengan tipe yang paling kecil atau tidak membeli yang terlalu besar. Selama ruang yang ada di dalam bangunan rumah sudah sesuai maka tidak perlu membeli yang terlalu besar. Misal seseorang membeli rumah yang ada 2 kamar tidur dan juga dua kamar mandi. Apabila hal itu sudah cukup maka tidak perlu membeli yang ukurannya lebih besar. 2. Bujet Tepat Sasaran Selanjutnya adalah memiliki budget yang tepat sasaran dibandingkan dengan membeli rumah yang terlalu over price. Itulah kenapa seseorang harus mengetahui kira-kira berapa harga pasaran dari rumah dengan tipe tertentu. Dengan begitu Anda bisa melihat secara langsung kira-kira budgetnya sudah sesuai atau tidak. Hal ini juga harus mempertimbangkan lokasi dari bangunan karena bisa saja bangunan yang ada di pedesaan bisa lebih murah dibandingkan dengan bangunan yang ada di perkotaan. Silahkan Anda baca artikel sebelumnya mengenai hal penting dalam menentukan biaya bangun rumah. 3. Tidak Tertipu Terakhir dan tidak kalah penting adalah untuk menghindari penipuan. Terkadang apa yang ditawarkan oleh pengembang bisa saja tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Cara melihat tipe rumah dilakukan dengan beberapa cara yang sudah dibahas di atas. Intinya sebuah tipe rumah bisa dilihat dari fasilitas yang ada di dalamnya. Berapa jumlah dari kamar yang ada di sana dan berapa jumlah kamar mandi yang disediakan. Selain itu bisa juga dilihat dari harga yang ditawarkan oleh pengembang. Semakin tinggi harga yang ditawarkan biasanya tipe rumah yang diberikan juga lebih besar. Itulah kenapa seseorang harus bisa melakukan analisis secara kasar sebelum akhirnya bertanya langsung kepada pengembang untuk mengetahui ukurannya secara pasti. Demikian pembahasan mengenai cara melihat tipe rumah yang benar dari Japdesain. Selamat mencoba
Sebagaicontoh, kita mempunyai rumah tipe 36/60 di daerah Cinere Depok, sedangkan arti dari tipe rumah ini adalah luas bangunanya 36 m2 dan luas tanahnya yaitu 60 m2. Sehingga di dapat ukuran tanah tersebut yaitu 6 m x 10 m sedangkan ukuran bangunannya adalah 6 m x 6 m. Cara Menentukan Harga Rumah. Jika kita belum dapat mengetahui berapakah Apa sih maksudnya TIPE RUMAH 21, 36, 45, 54 dll ? seringkali para developer menawarkan jasa pembuatan rumah ataupun menjual rumah dengan menyebutkan tipe rumah tersebut. Yang jadi masalahnya kalau kita sampai tidak tau maksud dari tipe - tipe rumah tersebut, yang ada bisa salah pilih dan salah beli rumah lagi, hahaha....... Sering kali juga, saya bertemu dengan orang - orang yang masih bingung tentang cara menentukan tipe rumah ini, makanya saya tertarik untuk berbagi tentang bagaimana caranya kita bisa mengetahui tipe - tipe rumah. Pengertian sederhananya Tipe rumah itu adalah total luasan bangunannya. Misalnya rumah kita ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter maka luasnya adalah 36 m2. Nah, itulah yang di maksud Tipe 36 tapi biasanya kan kalau di tawarkan developer mereka sebutin 36/60. Apa maksudnya dengan angka 60 yang di bagian belakang itu ?? mari kita bahas, biar lebih jelas ya !! Yang pertama, mari kita bahas dari tipe rumah yang paling sederhana atau kecil, yaitu tipe 21. 1. Rumah Tipe 21 sumber Rumah Tipe 21 artinya luas bangunannya adalah 21 meter persegi m2 misalnya ukuran rumah adalah Panjang = 6 meter Lebar = 3,5 meter Luas = 6 meter x 3,5 meter = 21 meter persegi m2 Itukan baru luas bangunan, belum termasuk luas halamannya. Biasanya disebut sebagai luas tanah dari bangunan tersebut. Biasanya rumah tipe 21 ini di padukan dengan ukuran luas tanah adalah Panjang = 10 meter Lebar = 6 meter Luas = 10 meter x 6 meter = 60 meter persegi m2 Sehingga rumah ini disebut dengan TIPE 21/60. gimana, mudahkan ?? selain luas tanah 60 m2 kadang juga di padukan dengan luas tanah 72 m2. Tipe rumah ini banyak digunakan untuk pemasaran rumah dengan model sederhana dan biaya terjangkau. Rumah Tipe 21 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 1 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Kamar Mandi/WC 2. Rumah Tipe 36 Sumber Rumah dengan luas bangunan 36 m2 di sebut sebagai rumah Tipe 36, ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter sehingga luasnya adalah 6 m x 6 m = 36 m2. Tipe 36 sering di padukan dengan ukuran tanah 60 m2 ataupun 72 m2 sehingga sering disebut tipe 36/60 atau 36/72. Rumah Tipe 36 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 2 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 1 Kamar Mandi/wc 3. Rumah Tipe 45 Sumber Kalau tipe yang ini, paling banyak kita temui di perumahan. ukuran rumah biasanya adalah 6 m x 7,5 m = 45 m2. Rumah Tipe 45 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 2 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 1 Dapur 1 Kamar Mandi/wc 4. Rumah Tipe 54 sumber Rumah dengan ukuran 6 m x 9 m = 54 m2 sehingga di sebut rumah tipe 54. Tipe rumah ini digunakan pada rumah kelas menengah yang mengutamakan keluasan bangunan namun dengan harga yang masih terjangkau konsumen. Rumah Tipe 54 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 3 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 2 Kamar Mandi/WC Masih bingung, boleh lihat lebih jelasnya pada video berikut 1 Mobile WiFi (E5): Cara pertama: Periksa label produk pada bagian luar kemasan. Label produk terdapat pada sisi kemasan dan menunjukkan informasi produk standar termasuk nomor model, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Cara kedua: Periksa informasi produk pada bagian dalam. 2.
Tipe-tipe rumah berdasarkan luas – Sudah bukan rahasia lagi, harga rumah dari tahun ke tahun terus bertambah tinggi. Bahkan, Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, mengatakan generasi muda Indonesia semakin sulit punya rumah karena harganya yang semakin liar. Meski begitu, keadaan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. Alasannya karena rumah adalah tempat berlindung, beristirahat, dan bercengkrama bersama keluarga. Nah, kalau Grameds juga tertarik untuk membeli atau membangun rumah, kamu harus memahami beberapa faktor penting terlebih dulu. Termasuk tipe-tipe rumah yang ada di Indonesia. Dengan memahami tipe-tipe rumah yang ada, kamu bisa terhindar dari kesalahan saat membangun rumah dan juga mewujudkan hunian yang sesuai dengan keinginan serta budget. So, berikut ini tipe-tipe rumah berdasarkan luasnya. Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan HarganyaTipe 21Tipe 36Tipe 45Tipe 54Tipe 60Tipe 70Tipe 120Tipe > 120Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat1. Mengetahui luas bangunannya2. Mengetahui luas tanahnya3. Melihat di sertifikat rumah4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah5. Melihat dari kisaran harganyaFaktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari RumahLokasiHargaFasilitasUkuran rumah Lingkungan sekitar Akses transportasi publikRekomendasi Desain Rumah Minimalis Berdasarkan TipenyaTipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotanTipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakangTipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakangTipe 54 – Area TerbukaTipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besarTipe 120 – Area kosong di tengahBuku Terkait InteriorArtikel Terkait Interior Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan Harganya Bicara soal tipe rumah berdasarkan luas bangunan, developer biasanya membedakan menjadi 6 tipe, yakni tipe 21, 36, 45, 54, 60 dan 70. Umumnya, keenam tipe tersebut didesain untuk hunian rumah model modern minimalis dengan beberapa perbedaan. Tipe 21 Yang pertama adalah tipe 21, ini adalah tipe paling murah yang bisa kamu dapatkan. Sebab harganya memang terjangkau dan mempunyai cicilan yang ringan. Karena itu, rumah tipe ini umumnya menyasar masyarakat menengah ke bawah dan orang-orang yang mempunyai budget terbatas. Untuk luas bangunannya sendiri hanya 21 meter persegi dengan dimensi 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter atau 6 x 3,5 meter. Itulah sebabnya, rumah ini biasanya hanya memiliki satu kamar utama, satu kamar mandi dan satu ruang serbaguna. Sebagian orang yang memiliki rumah tipe 21 ini menggunakan ruang serbaguna sebagai ruang tamu dan ruang makan. Lalu untuk dapur biasanya pihak developer hanya memberikan sisa tanah berukuran kecil di bagian belakang rumah yang bisa dibangun menjadi dapur oleh si pemilik rumah. Masalah harganya, tipe 21 ini cukup bervariasi. Kamu bisa mengambil rumah subsidi dengan harga Rp. 150 juta – 200 juta. Dengan catatan, kamu mungkin mendapatkan kualitas bangunan yang tidak sesuai harapan. Kalau kamu punya dana lebih dan ingin memiliki rumah dengan kualitas yang baik, sebaiknya beli rumah tipe 21 yang komersil dengan harga rata-rata berkisar antara juta – Rp. 450 juta. Tipe 36 Lanjut ke tipe yang kedua yaitu tipe 36. Rumah tipe ini merupakan salah satu yang paling banyak disukai karena ukurannya tidak terlalu kecil dan harganya masih cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp450 juta – Rp 600 juta. Apalagi rumah tipe 36 ini sudah cukup untuk keluarga kecil dengan satu anak. Rumah tipe 36 umumnya dibangun diatas tanah seluas 60 sampai 72 meter persegi dengan dimensi berukuran 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Dengan spesifikasi seperti ini kamu bisa membuat 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur serta ruang tamu. Tipe 45 Jika kamu merasa rumah tipe 21 terlalu kecil dan tipe 36 masih kurang cocok untuk dijadikan hunian, mungkin tipe 45 adalah solusi yang tepat buat kamu. Rumah tipe ini biasanya banyak dibeli oleh investor properti di Indonesia. Untuk masalah luas bangunan, umumnya rumah tipe 45 dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter dengan luas tanah berkisar 72, 90 dan 96 meter persegi. Karena ukurannya lebih luas dari tipe 21 dan 36, kamu bisa membangun rumah dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, parkiran mobil dan juga taman. Saat ini rumah tipe 45 bisa kamu dapatkan dengan harga Rp. 600 juta – 850 juta. Tipe 54 Kalau kamu sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak, sebaiknya ambil rumah tipe 54. Alasannya karena sudah cukup luas dan masih bisa direnovasi menjadi 2 lantai jika memang dibutuhkan. Umumnya, rumah tipe 54 ini dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter atau 13, 5 x 4 meter dan dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan spesifikasi ini kamu sudah bisa mendapatkan 2 sampai 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dan dapur. Kamu bahkan bisa menambahkan taman di bagian depan dan juga belakang rumah jika punya dana tambahan setelah membeli rumah dengan harga sekitar Rp850 juta – Rp 1 miliar ini. Tipe 60 Selanjutnya, ada rumah tipe 60 yang menjadi favorit kalangan menengah ke atas karena sangat luas dan nyaman untuk ditinggali. Tipe 60 ini biasanya memiliki dimensi 6 x 10 dan dibangun di atas tanah seluas 120 – 150 meter persegi. Karena itu rumah tipe 60 bisa memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi dan juga ruang tamu yang besar untuk tempat berkumpul keluarga. Biasanya, rumah tipe ini bisa direnovasi ulang menjadi 2 lantai jika memang diperlukan. Untuk harga. rumah tipe 60 umumnya dibanderol antara Rp 1 Miliar – Rp. Miliar. Tipe 70 Rumah tipe 70 memiliki luas bangunan 70 meter persegi dengan dimensi 7 x 10 meter atau 5 x 14 meter dan biasanya menjadi favorit keluarga kelas atas. Sebagai Karena itu banyak yang menganggap rumah tipe 70 sebagai “rumah mewah”. Umumnya rumah tipe 70 sudah memiliki 2 lantai lengkap dengan fasilitas lengkap dan ruangan-ruangan yang nyaman. Harga yang ditawarkan untuk rumah tipe 70 bisa berkisar mulai dari Rp Miliar hingga Rp Miliar. Tipe 120 Lanjut ke tipe rumah yang biasanya kamu temui di kawasan-kawasan elit yaitu tipe 120. Umumnya, tipe ini dimiliki oleh investor-investor yang memang punya rumah lebih dari satu. Dibangun diatas tanah lebih dari 150 meter persegi dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15, membuat rumah dua lantai ini memiliki kelas tersendiri. Banyak orang di Indonesia yang bermimpi ingin memiliki rumah mewah seperti ini. Dengan harga jual di atas Rp miliar, kualitas bangunannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemiliknya bahkan akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan terbaik dari rumah tipe 120 ini. Tipe > 120 Tipe yang terakhir adalah rumah tipe >120 yang dikategorikan sebagai rumah mewah dan biasa dijadikan tempat tinggal oleh para eksekutif-eksekutif. Rumah dengan luas tanah 120 meter persegi ini dibanderol lebih dari Rp. miliar. Dengan harga fantastis, rumah tipe >120 biasanya sudah dilengkapi dengan gazebo, kolam renang serta parkiran mobil yang luas. Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat 1. Mengetahui luas bangunannya Cara pertama dan yang paling mudah untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui luas bangunannya terlebih dahulu. Dengan cara ini kamu bisa mempertimbangkan budget, ukuran furniture yang akan dimasukkan ke dalam rumah, menghitung Pajak Bumi Bangunan PBB nya, dan juga menentukan nilai jualnya. Misalnya, jika sebuah rumah memiliki ukuran panjang 7 meter dengan lebar 3 meter, maka dapat rumah tersebut termasuk ke dalam tipe 21. Karena pada dasarnya, tipe rumah adalah total keseluruhan dari luas bangunannya. 2. Mengetahui luas tanahnya Tak sedikit orang yang menganggap tipe rumah adalah hasil dari luas tanah yang dibangun, padahal yang dihitung adalah luas bangunan, bukan tanahnya. Meski begitu, kamu masih bisa mengetahui tipe rumah berdasarkan luas tanah sebab ada semacam standar yang bisa dijadikan patokan. Misalnya rumah tipe 21 biasanya dibangun di atas tanah dengan luas 50 m2 – 60 m2; atau rumah tipe 60, 70, dan 120 dibangun di atas tanah seluas 120 m2 – 150 m2. 3. Melihat di sertifikat rumah Cara menentukan tipe rumah yang berikutnya adalah dengan melihat langsung dari sertifikat rumahnya. Hal ini lumrah digunakan orang awam untuk mengetahui luas tanah dan bangunan dari rumah yang akan dibeli. Sayangnya cara ini tidak bisa digunakan jika kamu ingin membangun rumah dari lahan kosong karena disitu tidak ada sertifikat rumah, melainkan sertifikat tanahnya saja. 4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah Biasanya orang-orang yang sering membangun rumah bisa menentukan tipe dengan melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah. Misalnya, jika kamu mengatakan ingin membangun rumah dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu dan 1 dapur, maka pekerja sudah bisa menebak tipe rumah yang tepat buat kamu. Umumnya, semakin lengkap fasilitas dan ruangan di dalam rumah, semakin tinggi tipe rumahnya. Begitupun sebaliknya. 5. Melihat dari kisaran harganya Cara yang terakhir untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui kisaran harganya di pasaran. Biasanya harga tipe rumah yang ditawarkan tidak jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya. Contohnya tipe 21 yang biasanya dijual dengan kisaran harga dari Rp 250 juta – Rp 500 juta. Setingkat diatasnya, yaitu tipe 36 dibanderol dengan harga Rp 450 – Rp650 juta. Lalu tipe rumah 45 dijual dengan harga Rp 650 – Rp 900 juta. Diatasnya ada tipe 54 dengan kisaran harga mulai dari Rp 850 juta – Rp 1 miliar. Lanjut ke tipe lebih tinggi, yaitu tipe 60 yang harganya berkisar Rp 1 miliar – Rp 1,2 miliar. Lebih mewah lagi ada tipe 70 dengan harga Rp 1,2 – Rp 1,5 miliar, dan yang terakhir tipe 120 berkisar di harga lebih dari Rp 1,5 miliar. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari Rumah Lokasi Faktor pertama yang perlu kamu pertimbangkan dan perhatikan adalah lokasi. Pasalnya lokasi akan berhubungan dengan kemudahan mobilitas, keamanan, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Grameds harus mencari tahu apakah lokasi rumah yang kamu pilih dekat dengan objek-objek vital seperti pusat perbelanjaan, sarana transportasi maupun tempat kerja. Hal lain yang perlu kamu perhatikan mengenai lokasi adalah apakah lokasi tersebut menjadi langganan banjir atau tidak. Ini sangat penting agar kamu bisa terhindar dari kerugian di masa datang. Harga Kamu juga harus tahu harga rumah yang berlaku di pasaran. Meskipun faktor ini bisa saja subjektif, yang artinya harga akan menyesuaikan dengan kemampuan atau budget yang kamu miliki. Paling tidak dengan mengetahui harga “pasaran” rumah, kamu bisa memperkirakan tipe apa yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Fasilitas Fasilitas juga perlu kamu perhatikan saat mencari rumah. Jangan sampai kamu tertipu oleh informasi yang sudah ada di iklan-iklan. Sebaiknya fasilitas yang ditawarkan benar-benar ada dan berfungsi dengan baik. Biasanya perumahan elit, apartment dan juga townhouse menawarkan fasilitas seperti kitchen set, kolam renang, area taman dan berbagai furniture yang baik. Namun untuk rumah kavling, biasanya jarang menawarkan fasilitas tersebut. Ukuran rumah Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mencari rumah adalah ukuran rumah. Hal ini mutlak untuk kamu ketahui terlebih dulu agar nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, tergantung status pernikahan dan jumlah anggota keluarganya. Misalnya, kebutuhan yang masih single pasti berbeda dengan yang sudah berkeluarga. Hal ini nantinya akan berdampak pada pemilihan ukuran rumah. Lingkungan sekitar Selanjutnya kamu harus memperhatikan soal lingkungan di sekitar rumah yang akan kamu beli. Jangan anggap remeh perkara lingkungan sekitar ini, sebab tentunya kamu tidak ingin tinggal di lingkungan yang berbahaya bagi kamu dan keluarga, bukan? Jadi sebelum membeli, pastikan kamu sudah menanyakan kondisi lingkungan sekitar rumah ke tetangga atau ketua RT. Dengan begitu kamu bisa tahu apakah di lingkungan tersebut aman atau tidak. Akses transportasi publik Yang terakhir dan juga tidak kalah penting adalah akses transportasi publik. Transportasi publik bisa menjadi alternatif pilihan jika kendaraan pribadi kamu mogok atau kamu memang malas berkendara sendiri. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apakah rumah yang akan dipilih dekat dengan akses transportasi atau jalan besar. Belakangan ini, desain rumah minimalis menjadi favorit banyak orang karena arsitekturnya terlihat menarik dan bisa menghadirkan ruang simpel. Nah, berikut ini beberapa desain rumah minimalis berdasarkan tipenya yang bisa kamu jadikan referensi. Tipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotan Rumah tipe 21 lebih cocok menerapkan konsep minimalis dengan sedikit dekorasi dan perabotan. Biasanya, rumah tipe ini mempunyai 2 ruangan saja sehingga lebih minim sekat. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan rumah yang lebih leluasa dengan sirkulasi udara yang lebih lancar. Tipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakang Tipe ini menjadi tipe rumah yang paling umum untuk dihuni oleh keluarga. Luasnya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar sehingga bisa diperluas ke bagian depan atau belakang untuk teras atau area duduk dan berjemur. Tipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakang Tipe rumah modern yang simpel ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang memerlukan ruangan lebih besar. Kamu bisa memanfaatkan bukaan yang luas dan menambahkan area di bagian depan untuk parkiran atau di belakang untuk tempat bersantai. Tipe 54 – Area Terbuka Tipe ini bisa dijadikan sebagai rumah minimalis yang unggul dari segi luas bangunannya. Umumnya, rumah tipe 54 memiliki dua lantai. Di lantai atas kamu bisa menambahkan satu kamar dengan jendela yang besar agar tidak terlalu panas dan membuat sirkulasi udara menjadi bagus. Atau kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat balkon sebagai tempat bersantai. Tipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besar Buat kamu yang mempunyai rumah tipe 60 bisa membuat konsep minimalis dengan memanfaatkan ruangan yang luas dan jauh dari kesan sempit. Dengan konsep ini kamu bisa memasang perabotan yang besar. Tipe 120 – Area kosong di tengah Dengan rumah tipe 120 yang identik akan luasnya, kamu bisa menambahkan area tengah yang kosong dan dilengkapi dengan atap kaca atau dibuat bolong sekalian. Jadi sirkulasi udara dan cahaya tidak harus selalu datang dari jendela dan pintu. Demikian pembahasan tentang tipe-tipe rumah berdasarkan luas. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam membeli rumah. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang desain rumah, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Gilang Oktaviana Putra ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
oRvT3.
  • z58jia7325.pages.dev/304
  • z58jia7325.pages.dev/262
  • z58jia7325.pages.dev/260
  • z58jia7325.pages.dev/310
  • z58jia7325.pages.dev/273
  • z58jia7325.pages.dev/266
  • z58jia7325.pages.dev/236
  • z58jia7325.pages.dev/108
  • z58jia7325.pages.dev/328
  • cara mengetahui tipe rumah